Perilaku
Masyarakat Akibat Perubahan Sosial Budaya
Pendahuluan
Pada zaman
sekarang, perubahan sosial budaya terjadi secara cepat dan sangat drastis.
Terutama perubahan yang sangat dikenal yaitu modernisasi dan globalisasi.
Perubahan yang terjadi secara cepat ini menimbulkan perubahan juga pada
perilaku dan pola hidup masyarakat. Beberapa masyarakat memang dapat menerima
dengan baik perubahan ini, tetapi tidak sedikit juga yang belum bisa menerima
perubahan ini dengan baik sehingga mereka hanya mengikuti saja tanpa memilah
mana yang baik atau yang buruk. Mana yang positif dan mana yang negative bagi
dirinya sendiri maupun dunia disekitarnya. Dalam makalah ini, saya mencoba
untuk membahas perilaku masyarakat, dampak, serta faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan social budaya yang terjadi.
Isi
A.
Perubahan Sosial & Budaya
Masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan.
Perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi dapat juga
menuju ke arah kemunduran. Terkadang perubahan-perubahan yang terjadi
berlangsung dengan cepat, sehingga membingungkan dan menimbulkan ”kejutan
budaya” bagi masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek
kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem
kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.
Perubahan di berbagai bidang sering disebut
sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses berlangsungnya dapat
terjadi secara bersamaan. Perubahan
sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan sosial budaya merupakan gejala
umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat
dasar manusia yang selalu ingin mengadakan
perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa
faktor. Di antaranya komunikasi, cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti
perubahan jumlah penduduk, penemuan baru,
terjadinya konflik atau revolusi, dan factor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan
pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Ada
pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya
perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain, perkembangan IPTEK yang lambat, sifat
masyarakat yang sangat tradisional, ada
kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat, prasangka negatif terhadap hal-hal
yang baru, rasa takut jika
terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis, dan pengaruh adat atau kebiasaan.
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman tentang
modernisasi, maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan berikut
ini.
1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya
taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan
hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan
belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada
dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang.
Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut:
a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun
masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi
yang baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi.
c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu
lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi
sumber data bagi pemerintah.
d. Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap
modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning).
2. Saluran teknologi; berbagai peralatan teknologi merupakan saluran
globalisasi yang membawa pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan
sedikit pada bagian awal, saluran teknologi ternyata memiliki potensi perubahan
yang sangat besar bagi masyarakat penggunanya.
3. Saluran ekonomi; produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada
konsumen. Hal ini akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar.
Bahkan, saat ini sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik
melalui pesawat telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara dapat
diketahui dan dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga hampir tidak
ada rahasia yang dapat tertutup rapat.
4. Saluran media hiburan; produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan
berbagai jenis produk permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental
masyarakat. Sektor ini perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan perlindungan
generasi muda dari degradasi moral.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.
a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak
hal dari budaya yang berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional).
Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru
mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang
fashion dan makanan.
d. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup,
krisismultinasional dan
lain-lain.
Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan
lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif).
Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang
paling murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar
perdagangan internasional.e.
Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik,
pertahanan dan keamanan.
f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang
satu ke negara yang lain.
i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.
Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari
teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat
mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh
negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat
berkompetisi dengan negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi
menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan
lingkungan dan kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnya kaum
kapitalis atau pemilik modal yang
dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan
semua pihak.zaman.manusia.ideal.terkadang tidak sesuai dengan kaidah
budaya-budaya nasional.kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari
sisi pola pikir ataupundari sisi pola kehidupannya (cultural lag atau
kesenjangan budaya).kompleks.kesadaran bergotong-royong di dalam kehidupan
masyarakat kota.
terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis, dan pengaruh adat atau kebiasaan.
B.
Proses Perubahan Sosial Budaya
1.
Modernisasi
Modernisasi adalah suatu
proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat
di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan
bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke
cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk
perubahan sosial yang terarah dan terencana. Perencanaan sosial (social
planning) dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat atau negara yang sedang
mengalami perkembangan. Suatu perencanaan sosial haruslah didasarkan pada
pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang
dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di
Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek
kehidupan masyarakatnya, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan,
maupun sosial budayanya. Salah satu bentuk modernisasi di bidang pertanian
adalah dengan adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan
menggunakan mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis,
varietas-varietas unggulan baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya.
Semua itu merupakan hasil dari adanya modernisasi. Berbagai bidang tersebut
dapat berkembang melalui serangkaian proses yang panjang sehingga mencapai
pola-pola perilaku baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat modern.
Sayangnya, penggunaan istilah modernisasi banyak disalahartikan sehingga sisi
moralnya terlupakan. Banyak orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas
pada suatu kebebasan yang bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila
banyak anggota masyarakat yang salah melangkah dalam menyikapi atau memahami
tentang konsep modernisasi.
· Syarat-syarat
Modernisasi
Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda
dengan westernisasi. Jika modernisasi adalah suatu bentuk proses perubahan dari
cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju; westernisasi adalah proses
peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari
negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya. Berdasarkan
hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik daripada westernisasi. Akan
tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga terjadi proses
westernisasi, karena perkembangan masyarakat modern itu pada umumnya terjadi di
dalam kebudayaan Barat yang tersaji dalam kemasan Barat pula.
2.
Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe =
bola dunia; global = mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat
diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Pada era
modern ini harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki tahapan baru,
yaitu dengan adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa
telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini telah
berkembang menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam berbagai
aspek kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit
tidak semata-mata untuk usaha hiburan, namun berkembang secara meluas dan
digunakan dalam teknologi pertelevisian, komunikasi, komputer, analisis cuaca,
hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam. Contoh paling mudah adanya
pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi antarnegara.
Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya final Piala Dunia di
Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini definisi
berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi
berubah menjadi suatu peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah
internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer
dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di
kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet
berkembang sebagai “jendela dunia” yang up to date. Melalui internet, banyak
kemudahan yang dapat kalian peroleh tanpa harus berurusan dengan birokrasi
antarnegara. Pengiriman surat, data, atau dokumen-dokumen penting ke berbagai
penjuru dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Bebas, terbuka, langsung, dan tanpa mengenal batas negara
merupakan ciri era komunikasi global. Semua kalangan bisa berhubungan dengan
jaringan internet, termasuk di dalamnya jaringan-jaringan yang tidak layak atau
menyesatkan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Kondisi tersebut
hanya sebagian kecil contoh globalisasi. Artinya, hubungan antarmanusia tidak
lagi dibatasi aturan atau wilayah negaranya saja, namun mulai mengikuti aturan
internasional yang berkembang di dunia.
Adanya hubungan yang mendunia ini dipengaruhi oleh adanya
saluran-saluran pendukung proses globalisasi berikut ini.
1. Saluran pergaulan; adanya kontak kebudayaan
dan saling mengunjungi antarwarga negara akan memudahkan seseorang mempelajari
dan mengerti kebudayaan asing. Bentuk pertukaran pelajar, home stay, pertukaran
misi kebudayaan, penyerapan tenaga kerja asing, dan sebagainya membuat
seseorang tidak hanya tinggal di negara lain, tetapi secara sadar atau tidak ia
akan menyerap kebiasaan dan pola kehidupan masyarakat setempat.
A. Dampak Modernisasi dan Globalisasi
Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif).
Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif).
1. Dampak Positif
Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional.
e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan.
f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain.
i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.
Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional.
e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan.
f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain.
i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.
2.
Dampak
Negatif
Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.
Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.
D.
Sikap
Masyarakat Dalam Menghadapi Perubahan Sosial Budaya
a)
Sikap Positif terhadap Pengaruh Perubahan Sosial Budaya
1.
Terbuka (Open Minded)
Masyarakat dapat bersikap terbuka pada
perubahan sosial budaya. Masyarakat akan memperhatikan sesuatu yang baru yang
ada disekitar mereka. Setelah itu mereka melakukan seleksi akan pengaruh
tersebut. Bangsa Indonesia sejak dulu merupakan bangsa yang terbuka terhadap
budaya dari luar. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya asimilasi maupun akulturasi yang ada di
Indonesia. Kebudayaan Betawi misalnya, merupakan asimilasi dari kebudayaan
Indonesia, Melayu, Cina, Timur Tengah dan Eropa.
2. Antisipatif
Antisipatif adalah
sikap tanggap terhadap sesuatu yang sedang dan akan terjadi. Setelah
bersikap terbuka dengan perubahan yang terjadi, kita juga harus tanggap
terhadap kemungkinan-kemungkinan dan fenomena yang terjadi.
3. Selektif
Selektif
memiliki dua makna, yang pertama melalui seleksi atau penyaringan, yang
kedua mempunyai daya pilih.Setelah mengetahui bahwa suatu perubahan sosial
budaya memiliki pengaruh baik atau buruk, masyarakat kemudian melakukan proses
seleksi, yakni memilih pengaruh manakah yang memberikan manfaat besar bagi
dirinya ataupun orang lain.
4. Adaptif
Apabila
seseorang telah memutuskan bahwa suatu kebudayaan telah membawa pengaruh
positif bagi dirinya dan orang lain, ia akan menyesuaikan diri dengan perubahan
tersebut.Dengan cara seperti itu, ia akan mudah mengikuti dan menyerap
perubahan itu.
5. Tidak Meninggalkan Kebudayaan Asli
Meski
kita telah menerima kebudayaan dari luar, dan telah beradaptasi dengan
kebudayaan tersebut. Hendaklah kebudayaan asli kita senantiasa kita jaga dan
lestarikan agar jangan sampai hilang. Karena kebudayaan asli kita adalah suatu
yang unik dan memiliki nilai yang tinggi
b)
Sikap Negatif terhadap Pengaruh Perubahan Sosial Budaya
1.
Tertutup dan Curiga
Sikap tertutup
biasanya dimiliki oleh masyarakat yang sudah terlanjur menikmati dan tenang
berada di dalam kebudayaannya yang mapan. Mereka akan merasa tidak senang
apabila ada pengaruh kebudayaan lain yang mencoba masuk kedalamnya. Perubahan
sosial budaya yang masuk dianggap akan merusak tatanan yang ada. Sikap
tertutup dan curiga ini merupakan salah satu ciri masyarakat
tradisional.
2.
Acuh tak Acuh dan Apatis
Sikap ini mirip dengan
sikap tertutup. Hanya saja sikap ini memiliki perbedaan dengan sikap tertutup
dalam hal merasakan perubahan yang datang. Sikap tertutup, masyarakatnya
merasakan penuh pengaruh perubahan itu, akan tetapi sikap acuh tak acuh dan
apatis ini masyarakat atau individu belum tentu merasakan pengaruh
perubahan.Pada sikap acuh tak acuh ini, masyarakat tak mau tahu dengan apa yang
sedang terjadi, karena pengaruh yang ada tak berdampak apa-apa pada dirinya.
3. Tidak Selektif dan Tidak Berinisiatif
Tidak
selektif berarti tak mampu memilah-milah pengaruh perubahan sosial budaya
manakah yang bermanfaat atau tidak bagi dirinya.Tidak inisiatif berarti tidak
memiliki ide atau prakarsa untuk berbuat sesuatu. Segala sesuatunya ditentukan
oleh pihak lain. Dalam menghadapi perubahan sosial budaya, orang yang tidak
punya inisiatif akan mudah diombang-ambingkan pengaruh dari luar dirinya.
E.
Perilaku
Masyarakat Akibat Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya pada
masyarakat menimbulkan adanya perilaku positif dan negatif. Berikut ini
beberapa contohnya:
a) Perilaku
Positif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya
1. Percaya
Pada Diri Sendiri
Orang yang percaya
diri tidak membiarkan kebiasaan lama, orang lain, dan kondisi lingkungan
mendikte nasibnya. Dia menunjukkan sikap dan menentukan diri sendiri arah
hidupnya. Ia tak pernah terkurung dalam ketakutan, melainkan selalu berusaha
melakukan tindakan membangun. Orang seperti ini melihat perubahan
sebagai sesuatu yang wajar. Perubahan adalah tantangan dan kesempatan
untuk berkembang. Ia juga yakin bahwa ia dapat melewati setiap tantangan
sebagai dampak dari perubahan itu. Orang yang percaya diri akan
meniali dirinya secara jujur. Ia sadar akan semua aset berharga dalam
dirinya dan selalu berusaha menemukan aset lain yang belum dikembangkan. Ia
juga membuat analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity,
Threats atau kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman) dalam dirinya. Hasil
dari analisis ini digunakan untuk membuat dan menerapkan strategi pengembangan
diri yang lebih realistis.
2. Berpikir Rasional
Menurut Habermas,
rasionalitas adalah kemampuan berpikir secara logis dan analitis.
Berpikir secara analitis berarti berusaha menyelidiki suatu peristiwa untuk
mengetahui keadaan sebenarnya. Cara berpikir rasional merupakan cara berpikir dimana
orang mempertimbangkan akal budinya dalam memutuskan sesuatu.Orang seperti ini
tak menerima begitu saja sebuah unsur baru. Ia akan selalu menyelidikinya dan
mempertimbangkannya. Orang seperti ini akan cenderung mudah menerima
sesuatu yang masuk akal. Bila perubahan itu mengarah pada sesuatau yang baik,
yang masuk akal ia akan menerima perubahan itu.Bila perubahan itu tidak masuk
akal, dan negatif ia akan dengan segera menolaknya
3. Terbuka Pada Inovasi
Orang yang terbuka
pada inovasi akan cenderung dinamis dan mudah berubah. Karena ia
senantiasa terdorong untuk lebih dalam mengetahui inovasi baru dan dengan
segera mempelajarinya. Semakin terbuka seseorang terhadap suatu inovasi,
semakin besar pula perubahan yang mungkin terjadi.
4. Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan
perkembangan
Masyarakat
yang dapat menerima perubahan social budaya dengan baik cenderung akan
melakukan hal positif dengan mengusulkan ide-ide atau inovasi-inovasi baru yang
tentunya baik untuk semua kalangan yang akan melakukan ide atau inovasi
tersebut.
5.
Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih
ilmiah dan rasional.
Masyarakat
akan berpikir lebih rasional tentang keadaan yang terjadi, dan tidak asal
menyimpulkan sesuatu hal secara asal. Karena orang yang sudah berfikir rasional
pasti akan menyimpulkan atau menganalisa terlebih dahulu masalah yang terjadi
atau yang sedang dihadapi.
6. Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu
aktivitas
Dengan memunculkan ide-ide atau gagasan-gagasan
positif yang menimbulkan dampak baik bagu sebagian besar masyarakat lainnya
pasti akan diterima gagasannya dan akan dikembangkan lagi sehingga tercipta
penemuan-penemuan terbaru yang berguna bagi masyarakat lain.
7. Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern
dan
Kehidupan masyarak pasti akan jauh lebih
membaik dari era-era sebelumnya karena kehidupan social yang lebih ideal bagi
masyarakat masa kini.
b) Perilaku Negatif Masyarakat Terhadap Perubahan
Sosial Budaya
1. Penyalahgunaan Teknologi
Teknologi disisi lain
dapat memudahkan dan membantu kehidupan manusia jika digunakan secara
bijaksana. Akan tetapi ketika teknologi digunakan secara tidak bijaksana, akan
menimbulkan dampak negatif. Misalnya saja teknologi internet digunakan
oleh sebagian orang untuk pornografi dan melakukan kejahatan di dunia maya.
2. Perilaku Kebarat-Baratan
Westernisasi
adalah suatu asimilasi kebudayaan barat atau proses sosial yang
memperkenalkan kebiasaan dan praktik-praktik peradaban Barat. Hal ini terjadi
karena mereka menganggap semua yang dari Barat modern. Mereka bertingkah
seperti orang Barat agar dianggap modern. Buktinya yaitu gaya hidup mereka
yang ala barat, mulai dari cara berpakaian hingga pola makan. Bila diamati,
budaya Barat berpotensi mengubah cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup
kita. Ketiga aspek ini tak semuanya negatif atau positif. Dari ketiga
aspek itu, cara hidup lebih cepat berubah daripada cara berpikir ataupun cara
bekerja. Tanpa sadar masyarakat membiarkan kebudayaan Baratmengubah pola hidup
mereka. Gaya hidup masyarakat yang khas sudah mulai menghilang
3. Konsumerisme
Konsumerisme
merupakan sikap atau perilaku suka membeli barang untuk
mendapatkan prestise atau gengsi tertentu, tanpa memperhatikan
kegunaanya. Perilaku seperti ini lebih mendahulukan pemenuhan keinginan dengan
gaya hidup mewah daripada pemenuhan kebutuhan pokok.
4. Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing
yang
Banyak
sekali perilaku yang terbilang sangat tidak cocok untuk budaya Indonesia,
tetapi tetap saja diikuti oleh sebagian masyarakat karena tidak ingin terbilang
“ketinggalan zaman”. Seperti contohnya pergaulan yang sangat bebas antara pria
dan wanita, mabuk-mabukan, dll.
5. Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan
Banyaknya masyarakat
yang sangat jauh tertinggal dari masyarakat lain, yang mencakup pola piker dan
tingkah laku yang sangat “kuno” yang masih sangat memegang teguh budaya yang
sudah dijalaninya semenjak kecil. Hal seperti ini tentu tidak bagus karena akan
merugikan pihak di sekitarnya dan dirinya sendiri. Hal ini biasa terjadi pada
masyarakat pedesaan atau di pedalaman yang belum banyak mengetahui tentang
dunia luar.
6. Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin
Semakin banyak penyimpangan yang tidak sesuai
seperti budaya dalam negri yang seharusnya akibat masyarakat yang terlalu
kebarat-baratan. Sehingga menimbulkan perilaku baru yang kurang baik, tetapi
tetap diikuti oleh masyarakat lain yang belum bisa memilah dengan baik yang
mana yang baik dan mana yang buruk.
7. Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya
lunturnya
Kurangnya kesadaran gotong-royong dalam masyarakat kota
biasanya disebabkan karena kurangnya komunikasi antara sesama masyarakat
penduduk kota. Dan maraknya kesenjangan social antara satu sama lain.
c) Dampak Perilaku Masyarakat Terhadap Perubahan
Sosial Budaya:
1. Integrasi Sosial
Manusia atau masyarakat menemukan sistem nilai
dan falsafah hidup baru. Apabila hal ini terjadi, maka
unsur-unsur yang berbeda dapat saling menyesuaikan, berarti yang terjadi adalah
integrasi sosial.
2. Disintegrasi Sosial
Disintegrasi sosial
terjadi ketika unsur-unsur sosial yang berbeda yang ada dalam masyarakat tidak
mampu menyesuaikan diri satu sama lain. Ketika unsur sosial yang satu
memaksakan diri, maka unsur sosial yang lainnya akan memberontak atau
melawan.Gejala disintegrasi sosial antara lain sebagai berikut:
§ Tidak adanya persamaan pandangan mengenai
tujuan semula yang ingin
dicapai.
§ Norma-norma masyarakat mulai tidak berfungsi
dengan baik sebagai alat pengendalian sosial demi mencapai tujuan bersama.
§ Terjadi pertentangan antarnorma-norma yang ada
dalam masyarakat.
§ Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma
tidak dilaksanakan secara konsekuen.
§ Tindakan-tindakan warga masyarakat tidak lagi
sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
3. Terjadi proses-proses sosial yang
bersifat disosiatif
Bentuk-Bentuk Disintegrasi Sosial :
§ Aksi protes dan demonstrasi
Aksi protes adalah pergolakan massa yang bersifat umum sebagai
perwujudan rasa tidak puas terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di
masyarakat.
§ Demonstrasi
Demonstrasi adalah gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka
serta dengan lisan ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang
disebabkan oleh adanya penyimpangan sistem, perubahan inskonstitusional, dan
tidak efektivitas sistem yang berlaku.
§ Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang bersifat antisocial
yang dilakukan oleh anak remaja. Kenakalan remaja dapat terjadi karena faktor
keluarga tidak harmonis sehingga anak bersikap menentang dan melanggar norma
dalam keluarga.
§ Kriminalitas
Kriminalitas adalah pelanggaran norma hkum yang dilakukan
seseorang dan diancam sanksi pidana. Penyebab kriminalitas adalahpertentangan
kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat mental yang tidak
stabil.
§ Pergolakan daerah
Pergolakan daerah adalah gerakan sosial vertikal dan horizontal yang
dilakukan secara serentak dengan banyak cara untuk memaksakan kehendak.
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah,
perubahan dalam kehidupan pasti akan terjadi. Tetap semua itu tergantung dari
diri kita sendiri dalam menghadapi perubahan tersebut. Dan, semua perubahan
pasti akan ada sisi positif dan negatifnya. Kita sebagai manusia yang labil,
harus bisa menentukan dengan pasti yang mana yang baik dan mana yang tidak.
Yang mana yang baik untuk diikuti dan mana yang tidak. Kita dapat merasakan
dampak positif dari perubahan tersebut jika kita dapat menyesuaikan diri dan
menerima dengan bijak terhadap perubahan-perubahan tersebut. Sebaliknya, kita
dapat merasakan dampak negative jika kita tidak mampu mengendalikan diri
terhadap perubahan social budaya tersebut. Jadi, sebaiknya kita bisa lebih
mementingkan tentang kebaikan diri sendiri dan menjauhkan rasa gengsi karena
dari rasa gengsi tersebut lah kita dapat terjerumus dalam hal-hal yang sangat
tidak baik bagi kita. Mintalah juga pendapat dari orang terdekat seperti
keluarga, kerabat, dan orang yang dianggap dapat memberikan masukan positif
untuk kita. Kita juga harus dapat pintar memilih teman yang dapat membawa kita
kearah yang lebih positif.
Saran
Saran saya, bukalah pikiran anda.
Pilih dengan baik mana yang baik bagi diri dan mana yang tidak baik bagi diri
karena hanya kitalah yang mengetahui diri kita sendiri dan mengetahui mana yang
baik. Jangan sampai hanya karena merasa gengsi atau tidak ingin dibilang
“ketingalan zaman” anda akan rela melakukan hal yang anda tau itu tidak baik
tetapi tetap dilakukan. Cari teman yang dapat membuat diri kita menjadi lebih
baik lagi. Karena teman seperti itu akan menjadi salah satu faktor yang sangat
berperan juga bagi tingkah laku kita dan kebiasaan kita. Sering-sering
berkomunikasi dengan orang tua, karena mereka juga lebih mengetahui tentang dunia
luar daripada kita sehingga mereka bisa memberikan saran yang pasti membawa
kita kearah yang lebih positif.
Sumber:
0 comments:
Post a Comment