Sunday, November 22, 2015

Tugas Ilmu Sosial Dasar (2)

Perilaku Masyarakat Akibat Perubahan Sosial Budaya

Pendahuluan
          Pada zaman sekarang, perubahan sosial budaya terjadi secara cepat dan sangat drastis. Terutama perubahan yang sangat dikenal yaitu modernisasi dan globalisasi. Perubahan yang terjadi secara cepat ini menimbulkan perubahan juga pada perilaku dan pola hidup masyarakat. Beberapa masyarakat memang dapat menerima dengan baik perubahan ini, tetapi tidak sedikit juga yang belum bisa menerima perubahan ini dengan baik sehingga mereka hanya mengikuti saja tanpa memilah mana yang baik atau yang buruk. Mana yang positif dan mana yang negative bagi dirinya sendiri maupun dunia disekitarnya. Dalam makalah ini, saya mencoba untuk membahas perilaku masyarakat, dampak, serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan social budaya yang terjadi.

Isi
A.   Perubahan Sosial & Budaya
Masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi dapat juga menuju ke arah kemunduran. Terkadang perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung dengan cepat, sehingga membingungkan dan menimbulkan ”kejutan budaya” bagi masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.
Perubahan di berbagai bidang sering disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses berlangsungnya dapat terjadi secara bersamaan. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi, cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi, dan factor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain, perkembangan IPTEK yang lambat, sifat masyarakat yang sangat tradisional, ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat, prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru, rasa takut jika
terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis, dan pengaruh adat atau kebiasaan.
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman tentang modernisasi, maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan berikut ini. 1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata. 2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut: a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi. c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah. d. Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. e. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara. f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning). 2. Saluran teknologi; berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi yang membawa pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan sedikit pada bagian awal, saluran teknologi ternyata memiliki potensi perubahan yang sangat besar bagi masyarakat penggunanya. 3. Saluran ekonomi; produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada konsumen. Hal ini akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar. Bahkan, saat ini sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik melalui pesawat telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara dapat diketahui dan dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga hampir tidak ada rahasia yang dapat tertutup rapat. 4. Saluran media hiburan; produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan berbagai jenis produk permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental masyarakat. Sektor ini perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan perlindungan generasi muda dari degradasi moral. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia. a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan. d. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisismultinasional dan lain-lain. Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif). Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah. b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional. c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia. d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional.e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan. f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia. g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang. h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain. i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara. Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi. b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju. d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan. e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan. f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia. g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.zaman.manusia.ideal.terkadang tidak sesuai dengan kaidah budaya-budaya nasional.kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupundari sisi pola kehidupannya (cultural lag atau kesenjangan budaya).kompleks.kesadaran bergotong-royong di dalam kehidupan masyarakat kota.

B.    Proses Perubahan Sosial Budaya
1.     Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana. Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya. Salah satu bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah dengan adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya modernisasi. Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui serangkaian proses yang panjang sehingga mencapai pola-pola perilaku baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat modern. Sayangnya, penggunaan istilah modernisasi banyak disalahartikan sehingga sisi moralnya terlupakan. Banyak orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas pada suatu kebebasan yang bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila banyak anggota masyarakat yang salah melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep modernisasi.

·       Syarat-syarat Modernisasi
Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda dengan westernisasi. Jika modernisasi adalah suatu bentuk proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju; westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya. Berdasarkan hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik daripada westernisasi. Akan tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga terjadi proses westernisasi, karena perkembangan masyarakat modern itu pada umumnya terjadi di dalam kebudayaan Barat yang tersaji dalam kemasan Barat pula.

2.     Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola dunia; global = mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Pada era modern ini harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki tahapan baru, yaitu dengan adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini telah berkembang menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam berbagai aspek kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit tidak semata-mata untuk usaha hiburan, namun berkembang secara meluas dan digunakan dalam teknologi pertelevisian, komunikasi, komputer, analisis cuaca, hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam. Contoh paling mudah adanya pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya final Piala Dunia di Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini definisi berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi berubah menjadi suatu peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet berkembang sebagai “jendela dunia” yang up to date. Melalui internet, banyak kemudahan yang dapat kalian peroleh tanpa harus berurusan dengan birokrasi antarnegara. Pengiriman surat, data, atau dokumen-dokumen penting ke berbagai penjuru dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Bebas, terbuka, langsung, dan tanpa mengenal batas negara merupakan ciri era komunikasi global. Semua kalangan bisa berhubungan dengan jaringan internet, termasuk di dalamnya jaringan-jaringan yang tidak layak atau menyesatkan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Kondisi tersebut hanya sebagian kecil contoh globalisasi. Artinya, hubungan antarmanusia tidak lagi dibatasi aturan atau wilayah negaranya saja, namun mulai mengikuti aturan internasional yang berkembang di dunia.
Adanya hubungan yang mendunia ini dipengaruhi oleh adanya saluran-saluran pendukung proses globalisasi berikut ini.
1. Saluran pergaulan; adanya kontak kebudayaan dan saling mengunjungi antarwarga negara akan memudahkan seseorang mempelajari dan mengerti kebudayaan asing. Bentuk pertukaran pelajar, home stay, pertukaran misi kebudayaan, penyerapan tenaga kerja asing, dan sebagainya membuat seseorang tidak hanya tinggal di negara lain, tetapi secara sadar atau tidak ia akan menyerap kebiasaan dan pola kehidupan masyarakat setempat.

A.   Dampak Modernisasi dan Globalisasi
Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif).
1.     Dampak Positif
Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional.

e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan.
f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain.
i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.


2.     Dampak Negatif
Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak
.

D.   Sikap Masyarakat Dalam Menghadapi Perubahan Sosial Budaya
a)     Sikap Positif terhadap Pengaruh Perubahan Sosial Budaya
1.     Terbuka (Open Minded)
 Masyarakat dapat bersikap terbuka pada perubahan sosial budaya. Masyarakat akan memperhatikan sesuatu yang baru yang ada disekitar mereka. Setelah itu mereka melakukan seleksi akan pengaruh tersebut. Bangsa Indonesia sejak dulu merupakan bangsa yang terbuka terhadap budaya dari luar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya asimilasi maupun akulturasi yang ada di Indonesia. Kebudayaan Betawi misalnya, merupakan asimilasi dari kebudayaan Indonesia, Melayu, Cina, Timur Tengah dan Eropa.
2.      Antisipatif
Antisipatif adalah sikap tanggap terhadap sesuatu yang sedang dan akan terjadi. Setelah bersikap terbuka dengan perubahan yang terjadi, kita juga harus tanggap terhadap kemungkinan-kemungkinan dan fenomena yang terjadi.
3.     Selektif
Selektif memiliki dua makna, yang pertama melalui seleksi atau penyaringan, yang kedua mempunyai daya pilih.Setelah mengetahui bahwa suatu perubahan sosial budaya memiliki pengaruh baik atau buruk, masyarakat kemudian melakukan proses seleksi, yakni memilih pengaruh manakah yang memberikan manfaat besar bagi dirinya ataupun orang lain.
4.     Adaptif
Apabila seseorang telah memutuskan bahwa suatu kebudayaan telah membawa pengaruh positif bagi dirinya dan orang lain, ia akan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.Dengan cara seperti itu, ia akan mudah mengikuti dan menyerap perubahan itu.
5.     Tidak Meninggalkan Kebudayaan Asli
Meski kita telah menerima kebudayaan dari luar, dan telah beradaptasi dengan kebudayaan tersebut. Hendaklah kebudayaan asli kita senantiasa kita jaga dan lestarikan agar jangan sampai hilang. Karena kebudayaan asli kita adalah suatu yang unik dan memiliki nilai yang tinggi

b)    Sikap Negatif terhadap Pengaruh Perubahan Sosial Budaya
1.     Tertutup dan Curiga
Sikap tertutup biasanya dimiliki oleh masyarakat yang sudah terlanjur menikmati dan tenang berada di dalam kebudayaannya yang mapan. Mereka akan merasa tidak senang apabila ada pengaruh kebudayaan lain yang mencoba masuk kedalamnya. Perubahan sosial budaya yang masuk dianggap akan merusak tatanan yang ada. Sikap tertutup dan curiga ini merupakan salah satu ciri masyarakat tradisional.
2.     Acuh tak Acuh dan Apatis
Sikap ini mirip dengan sikap tertutup. Hanya saja sikap ini memiliki perbedaan dengan sikap tertutup dalam hal merasakan perubahan yang datang. Sikap tertutup, masyarakatnya merasakan penuh pengaruh perubahan itu, akan tetapi sikap acuh tak acuh dan apatis ini masyarakat atau individu belum tentu merasakan pengaruh perubahan.Pada sikap acuh tak acuh ini, masyarakat tak mau tahu dengan apa yang sedang terjadi, karena pengaruh yang ada tak berdampak apa-apa pada dirinya.
3.     Tidak Selektif dan Tidak Berinisiatif
Tidak selektif berarti tak mampu memilah-milah pengaruh perubahan sosial budaya manakah yang bermanfaat atau tidak bagi dirinya.Tidak inisiatif berarti tidak memiliki ide atau prakarsa untuk berbuat sesuatu. Segala sesuatunya ditentukan oleh pihak lain. Dalam menghadapi perubahan sosial budaya, orang yang tidak punya inisiatif akan mudah diombang-ambingkan pengaruh dari luar dirinya.

E.    Perilaku Masyarakat Akibat Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya pada masyarakat menimbulkan adanya perilaku positif dan negatif. Berikut ini beberapa contohnya:
a)     Perilaku Positif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya
1.     Percaya Pada Diri Sendiri
Orang yang percaya diri tidak membiarkan kebiasaan lama, orang lain, dan kondisi lingkungan mendikte nasibnya. Dia menunjukkan sikap dan menentukan diri sendiri arah hidupnya. Ia tak pernah terkurung dalam ketakutan, melainkan selalu berusaha melakukan tindakan membangun. Orang seperti ini melihat perubahan sebagai sesuatu yang wajar. Perubahan adalah tantangan dan kesempatan untuk berkembang. Ia juga yakin bahwa ia dapat melewati setiap tantangan sebagai dampak dari perubahan itu.  Orang yang percaya diri akan meniali dirinya secara jujur. Ia sadar akan semua aset berharga dalam dirinya dan selalu berusaha menemukan aset lain yang belum dikembangkan. Ia juga membuat analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threats atau kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman) dalam dirinya. Hasil dari analisis ini digunakan untuk membuat dan menerapkan strategi pengembangan diri yang lebih realistis.
2.     Berpikir Rasional
Menurut Habermas, rasionalitas adalah kemampuan berpikir secara logis dan analitis. Berpikir secara analitis berarti berusaha menyelidiki suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Cara berpikir rasional merupakan cara berpikir dimana orang mempertimbangkan akal budinya dalam memutuskan sesuatu.Orang seperti ini tak menerima begitu saja sebuah unsur baru. Ia akan selalu menyelidikinya dan mempertimbangkannya. Orang seperti ini akan cenderung mudah menerima sesuatu yang masuk akal. Bila perubahan itu mengarah pada sesuatau yang baik, yang masuk akal ia akan menerima perubahan itu.Bila perubahan itu tidak masuk akal, dan negatif ia akan dengan segera menolaknya
3.     Terbuka Pada Inovasi
Orang yang terbuka pada inovasi akan cenderung dinamis dan mudah berubah. Karena ia senantiasa terdorong untuk lebih dalam mengetahui inovasi baru dan dengan segera mempelajarinya. Semakin terbuka seseorang terhadap suatu inovasi, semakin besar pula perubahan yang mungkin terjadi.
4.     Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan
Masyarakat yang dapat menerima perubahan social budaya dengan baik cenderung akan melakukan hal positif dengan mengusulkan ide-ide atau inovasi-inovasi baru yang tentunya baik untuk semua kalangan yang akan melakukan ide atau inovasi tersebut.
5.     Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional.
Masyarakat akan berpikir lebih rasional tentang keadaan yang terjadi, dan tidak asal menyimpulkan sesuatu hal secara asal. Karena orang yang sudah berfikir rasional pasti akan menyimpulkan atau menganalisa terlebih dahulu masalah yang terjadi atau yang sedang dihadapi.
6.     Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas
Dengan memunculkan ide-ide atau gagasan-gagasan positif yang menimbulkan dampak baik bagu sebagian besar masyarakat lainnya pasti akan diterima gagasannya dan akan dikembangkan lagi sehingga tercipta penemuan-penemuan terbaru yang berguna bagi masyarakat lain.
7.     Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan
Kehidupan masyarak pasti akan jauh lebih membaik dari era-era sebelumnya karena kehidupan social yang lebih ideal bagi masyarakat masa kini.

b)    Perilaku Negatif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya
1.     Penyalahgunaan Teknologi
Teknologi disisi lain dapat memudahkan dan membantu kehidupan manusia jika digunakan secara bijaksana. Akan tetapi ketika teknologi digunakan secara tidak bijaksana, akan menimbulkan dampak negatif. Misalnya saja teknologi internet digunakan oleh sebagian orang untuk pornografi dan melakukan kejahatan di dunia maya.
2.     Perilaku Kebarat-Baratan
Westernisasi adalah suatu asimilasi kebudayaan barat atau proses sosial yang memperkenalkan kebiasaan dan praktik-praktik peradaban Barat. Hal ini terjadi karena mereka menganggap semua yang dari Barat modern. Mereka bertingkah seperti orang Barat agar dianggap modern. Buktinya yaitu gaya hidup mereka yang ala barat, mulai dari cara berpakaian hingga pola makan. Bila diamati, budaya Barat berpotensi mengubah cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup kita. Ketiga aspek ini tak semuanya negatif atau positif. Dari ketiga aspek itu, cara hidup lebih cepat berubah daripada cara berpikir ataupun cara bekerja. Tanpa sadar masyarakat membiarkan kebudayaan Baratmengubah pola hidup mereka. Gaya hidup masyarakat yang khas sudah mulai menghilang
3.     Konsumerisme
Konsumerisme merupakan sikap atau perilaku suka membeli barang untuk mendapatkan prestise atau gengsi tertentu, tanpa memperhatikan kegunaanya. Perilaku seperti ini lebih mendahulukan pemenuhan keinginan dengan gaya hidup mewah daripada pemenuhan kebutuhan pokok.
4.     Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang
Banyak sekali perilaku yang terbilang sangat tidak cocok untuk budaya Indonesia, tetapi tetap saja diikuti oleh sebagian masyarakat karena tidak ingin terbilang “ketinggalan zaman”. Seperti contohnya pergaulan yang sangat bebas antara pria dan wanita, mabuk-mabukan, dll.
5.     Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan
Banyaknya masyarakat yang sangat jauh tertinggal dari masyarakat lain, yang mencakup pola piker dan tingkah laku yang sangat “kuno” yang masih sangat memegang teguh budaya yang sudah dijalaninya semenjak kecil. Hal seperti ini tentu tidak bagus karena akan merugikan pihak di sekitarnya dan dirinya sendiri. Hal ini biasa terjadi pada masyarakat pedesaan atau di pedalaman yang belum banyak mengetahui tentang dunia luar.
6.     Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin
Semakin banyak penyimpangan yang tidak sesuai seperti budaya dalam negri yang seharusnya akibat masyarakat yang terlalu kebarat-baratan. Sehingga menimbulkan perilaku baru yang kurang baik, tetapi tetap diikuti oleh masyarakat lain yang belum bisa memilah dengan baik yang mana yang baik dan mana yang buruk.
7.     Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya
Kurangnya kesadaran gotong-royong dalam masyarakat kota biasanya disebabkan karena kurangnya komunikasi antara sesama masyarakat penduduk kota. Dan maraknya kesenjangan social antara satu sama lain.

c)     Dampak Perilaku Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya: 
1.     Integrasi Sosial
Manusia atau masyarakat menemukan sistem nilai dan falsafah hidup baru. Apabila hal ini terjadi, maka unsur-unsur yang berbeda dapat saling menyesuaikan, berarti yang terjadi adalah integrasi sosial.
2.     Disintegrasi Sosial
Disintegrasi sosial terjadi ketika unsur-unsur sosial yang berbeda yang ada dalam masyarakat tidak mampu menyesuaikan diri satu sama lain. Ketika unsur sosial yang satu memaksakan diri, maka unsur sosial yang lainnya akan memberontak atau melawan.Gejala disintegrasi sosial antara lain sebagai berikut: 
§  Tidak adanya persamaan pandangan mengenai tujuan semula yang ingin dicapai.                                                  
§  Norma-norma masyarakat mulai tidak berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian sosial demi mencapai tujuan bersama.
§  Terjadi pertentangan antarnorma-norma yang ada dalam masyarakat.
§  Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma tidak dilaksanakan secara konsekuen.
§  Tindakan-tindakan warga masyarakat tidak lagi sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
3.     Terjadi proses-proses sosial yang bersifat disosiatif
Bentuk-Bentuk Disintegrasi Sosial :
§  Aksi protes dan demonstrasi
Aksi protes adalah pergolakan massa yang bersifat umum sebagai perwujudan rasa tidak puas terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di masyarakat.
§  Demonstrasi
Demonstrasi adalah gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka serta dengan lisan ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang disebabkan oleh adanya penyimpangan sistem, perubahan inskonstitusional, dan tidak efektivitas sistem yang berlaku.
§  Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang bersifat antisocial yang dilakukan oleh anak remaja. Kenakalan remaja dapat terjadi karena faktor keluarga tidak harmonis sehingga anak bersikap menentang dan melanggar norma dalam keluarga.
§  Kriminalitas
Kriminalitas adalah pelanggaran norma hkum yang dilakukan seseorang dan diancam sanksi pidana. Penyebab kriminalitas adalahpertentangan kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat mental yang tidak stabil.
§  Pergolakan daerah
Pergolakan daerah adalah gerakan sosial vertikal dan horizontal yang dilakukan secara serentak dengan banyak cara untuk memaksakan kehendak.

Kesimpulan
          Kesimpulan dari makalah ini adalah, perubahan dalam kehidupan pasti akan terjadi. Tetap semua itu tergantung dari diri kita sendiri dalam menghadapi perubahan tersebut. Dan, semua perubahan pasti akan ada sisi positif dan negatifnya. Kita sebagai manusia yang labil, harus bisa menentukan dengan pasti yang mana yang baik dan mana yang tidak. Yang mana yang baik untuk diikuti dan mana yang tidak. Kita dapat merasakan dampak positif dari perubahan tersebut jika kita dapat menyesuaikan diri dan menerima dengan bijak terhadap perubahan-perubahan tersebut. Sebaliknya, kita dapat merasakan dampak negative jika kita tidak mampu mengendalikan diri terhadap perubahan social budaya tersebut. Jadi, sebaiknya kita bisa lebih mementingkan tentang kebaikan diri sendiri dan menjauhkan rasa gengsi karena dari rasa gengsi tersebut lah kita dapat terjerumus dalam hal-hal yang sangat tidak baik bagi kita. Mintalah juga pendapat dari orang terdekat seperti keluarga, kerabat, dan orang yang dianggap dapat memberikan masukan positif untuk kita. Kita juga harus dapat pintar memilih teman yang dapat membawa kita kearah yang lebih positif.

Saran
          Saran saya, bukalah pikiran anda. Pilih dengan baik mana yang baik bagi diri dan mana yang tidak baik bagi diri karena hanya kitalah yang mengetahui diri kita sendiri dan mengetahui mana yang baik. Jangan sampai hanya karena merasa gengsi atau tidak ingin dibilang “ketingalan zaman” anda akan rela melakukan hal yang anda tau itu tidak baik tetapi tetap dilakukan. Cari teman yang dapat membuat diri kita menjadi lebih baik lagi. Karena teman seperti itu akan menjadi salah satu faktor yang sangat berperan juga bagi tingkah laku kita dan kebiasaan kita. Sering-sering berkomunikasi dengan orang tua, karena mereka juga lebih mengetahui tentang dunia luar daripada kita sehingga mereka bisa memberikan saran yang pasti membawa kita kearah yang lebih positif.

Sumber:



0 comments:

 
Blogger design by suckmylolly.com